Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 22:21:26【Resep Pembaca】050 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(31422)
Artikel Terkait
- Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
- Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout
- Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS
- Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat
- Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok
- Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit
- Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
- Dinkes Ngawi : Ayam lada hitam dan brokoli diduga penyebab keracunan
- Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan
- Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi
Resep Populer
Rekomendasi

Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari

Produk biji

Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia

Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat

DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten

Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout

Ahli kemukakan tiap individu butuhkan nutrisi yang berbeda

Pemprov DKI dinilai perlu sediakan fasilitas air minum saat panas